KEJANG DEMAM ANAK (DO & DON'T)

Demam yang mengakibatkan anak menjadi kejang/step paling sering dialami oleh anak yg mengalami demam. Suhu diatas 38°C sudah cukup untuk mencetuskan kejang demam pada anak.

Orang tua dengan balita, harus sedia termometer utk mengawasi suhu anak saat demam. Lalu apa saja yang harus kita persiapkan, untuk memberikan pertolongan pertama jika Kejang / Step pada anak terjadi.

Sedia termometer dan Parasetamol

Dua hal ini adalah barang WAJIB yang harus dimiliki orang tua. Orang tua harus selalu mengawasi perubahan suhu anak. Dan mengerti cara penanganan yg tepat terhadap perubahan suhu, adalah modal awal orang tua yang harus dimiliki, untuk selalu siaga terhadap kesehatan anak. Ketika anak kalian demam, maka langkah PERTAMA yg harus dilakukan adalah memasang termometer pada ketiak.
Selagi menunggu, siapkan air hangat dan waslap serta parasetamol. Beri parasetamol dan kompres hangat pada lipatan lipatan tubuh anak (ketiak/selangkangan/bawah lutut).
Awasi perubahan suhu dengan sentuhan setiap jam, dan ulangi termometer setiap 6 jam. Jangan kesusu bawa ke dokter jika tidak ada tanda gejala penyerta selain demam, Jaga suhu anak jgn sampai melebihi 38°C.

Ingat ya, kompres HARUS air hangat. Dan HARUS di lipatan tubuh. Bukan di dahi . Itu adalah langkah awal mencegah kejang demam. Bagaimana jika kejang demam terjadi?

1. DON'T Panik !!


Orang tua dan keluarga harus tenang. Amankan lingkungan sekitar anak, jauhkan dari benda2 berbahaya, usir tetangga2 kepo yg ngerubungi anak kejang, karena oksigen2 yg harusnya dihirup anak, malah dicuri mereka

2. Perhatikan jam saat itu juga.

Catat pada pukul berapa kejang dimulai, dan catat pada pukul berapa kejang berakhir. Informasi ini penting untuk disampaikan pada dokter, krn kejang diklasifikasikan berdasarkan lama periode kejangnya.

3. DON'T TOUCH


Jangan sentuh anak secara paksa atau berusaha memegangi anak saat kejang, jangan memblock persendian anak krn akan meningkatkan cedera otot bahkan patah tulang. Biarkan saja anak kejang seperti itu dan catat lama kejangnya.

Setelah lingkungan sekitar anak aman, longgarkan pakaian anak agar pernafasan anak lebih bebas. Dalam menyentuh, ingat prinsip diatas. Jangan menekan dan memaksa pergerakan anak.

4. Miringkan anak ke sisi kanan atau kiri, pilih yang memungkinkan (ingat prinsip sebelumnya)

Memiringkan anak berfungsi mencegah aspirasi (masuknya cairan ke kerongkongan) yg diakibatkan dari lendir, buih, ataupun muntahan tiba tiba .selain itu, Jaga kepala anak agar tidak sampai membentur2 di tanah/apapun, Jika memungkinkan letakkan bantal di bawah leher.

5. DON'T memasukkan apapun ke dalam mulut anak.

Jangan mencoba memasukan apapun kedalam mulut si anak, termasuk sendok (yang katanya mencegah lidah tergigit) . Metode ini sudah tidak dianjurkan lagi, karena kerugian yg lebih besar dari sekedar lidah tergigit bisa terjadi pasca kejang, DON'T beri minum apalagi makan -_- selama kejang berlangsung.


Setelah selesai melakukan itu semua, segera hubungi ambulans atau siapkan kendaraan untuk membawanya di UGD. ingat! JANGAN sekali2 menyentuh anak yg kejang demam, sampai kejangnya benar2 berhenti. Setelah benar2 berhenti, catat lama waktu kejang demam. Normalnya adalah 15 menit. Selagi di perjalanan untuk dibawa di UGD, jika di ambulans, ceritakan riwayat kejadian dari awal demam,apa yg sdh dilakukan,brp lama kejang berlangsung,riwayat penyakit anak dan keluarga.

Jika bawa mobil pribadi, elus kepala anak, pertahankan orientasi anak terkait ada dimana skrg, pagi/sore, beri perhatian yang menenangkan. Pastikan orientasi anak tetap baik.
Semoga membantu. Jika ada koreksi / tambahan silakan komen. Jika ada yg tanya, jgn sungkan bertanya. Keep Health and Safe!

0 Response to "KEJANG DEMAM ANAK (DO & DON'T)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel